Kamis, 06 November 2008

Being Tidy, Crafty and Happy!

I wish my sewing room is as organize as her...

Hmmmm...sebenernya sih sewing room di rumah jadi satu sama ruang komputer ( ada dua komputer, desktop dan laptop ; laptop musti dipindah kalau mau jahit, karena mejanya cuma ada satu), dressing room, dan semi-gudang *ada ga sih istilah semi-gudang? :D*.

Weekend ini rencananya mau beres-beres ruangan serba guna ini ah *sebenernya hampir semua ruangan di rumah adalah ruangan serba guna kecuali kamar mandi :D*. Tapi sebelum beres-beres mau bikin beberapa item dulu buat ngewadahin semua tetek bengek yang bikin berantakan. Nah kan ujung-ujungnya mah bukan beres-beres, tapi malah nambah ngeberantakin rumah :). Abisnya kan gimana dong, salah satu moto hidupku kan :

"if the shelves are dusty and the pots don't shine,
it's because I have better things to do with my time.
"

Wakakakakkkk.....Dasar!

Pocket organizer kaya di foto di atas bagus yah...Ada loh pola dan tutorialnya di Burdastyle. Ini bakal jadi salah satu to-do list buat weekend nanti.


Storage basket ini juga menarik. Pernah ngeliat model yang mirip di Ace Hardware, tapi harganya ga reasonable. Mending bikin aja yuk...


Oia, aku juga butuh bantalan jarum untuk jarum pentul yang berceceran. Hubby udah protes terus tuh karena dia sering banget ketusuk. Maafkaaaan....

Disini ada banyaaak banget pilihan model bantalan jarum plus pola gratisnya juga. Suka deh segala sesuatu yang gratis :D.

Hmmmmm....satu lagi, waktu pulang ke Bandung kemarin belanja kain lumayan banyak di Cigondewah. Abisnya murah banget! Sekarang kain-kainnya masih pada numpuk di lemari dan....super berantakan! Ayo kita coba tips melipat kain dari sini, supaya koleksi kain di rumah bisa serapih Ibu ini....

Wooops....aku ga belanja kain sebanyak ini kok kemarin....:)

Ga yakin sih bisa ngerjain semua itu di weekend depan. Hmmmm....ga yakin juga bisa ngerjain semua itu sampai beberapa bulan ke depan....hihihi. Tapi yang penting kan niatnya,...betul?

Selasa, 04 November 2008

IDEA Books - Ruang Servis Hemat Tempat

Dosenku dulu pernah bilang kalau ruangan yang paling penting di sebuah rumah adalah ruang servis. Mau sebagus apapun rumah itu, kalau ruang servisnya ga kondusif dan ga memadai, pasti suasana rumah jadi kerasa ga enak.

Sekarang, setelah tinggal dan mengurus rumah sendiri, baru deh kerasa kalau pesan-pesan dosenku itu 100% betul.

Kalau dipikir-pikir, hampir 70% kegiatan di rumah adalah kegiatan yang berhubungan dengan ruang servis. Masak, nyuci, mandi, setrika, bersih-bersih, menyimpan barang. Kalau pun kegiatan rumah tangga dikerjakan oleh pembantu, kita juga pasti ingin memisahkan ruang antara aktivitas pembantu dengan aktivitas anggota keluarga lain supaya privacy tetap terjaga.

Jadi, kalau mau menilai sebuah rumah enak ditinggali atau engga, gampang.....Lihat aja area servisnya :).

Waktu jalan-jalan di Gramedia ga sengaja nemu buku mungil ini. Buku ini memang bukan buku arsitektur, tapi buku ini wajib dibaca oleh mereka-mereka yang ingin rumahnya nyaman, selalu bersih, bebas berantakan, bebas bau dan bebas dari kepusingan gonta-ganti pembantu yang ga betah tinggal di rumah kita....hihihi.

Ada banyak tips praktis yang terkumpul di buku ini. Mulai dari tips desain, review berbagai macam peralatan rumah tangga, sampai tips bersih-bersih rumah....Lengkap kan?

Oia, ngomong-ngomong ada satu hal lagi yang aku suka dari buku ini. Model di sampul depannya pakai sepatu Crocs loh! I looooove Crocs!!

Kamis, 30 Oktober 2008

A Room That Fits All


Hai Saudara-saudara.....akhirnya sempet juga buat ngupdate isi blog ini...

Ngomong-ngomong salah satu alasan kenapa kemaren ga sempet adalah karena aku baru ikutan sayembara arsitektur ( lagi ). Timnya....ya siapa lagi...masih sama lah sama yang dulu :D.

Proyek sayembara yang sekarang adalah sayembara Rumah Susun Sederhana di Kalimalang, Jakarta. Sebenernya hasil sayembaranya udah diumumin......dan kita ga menang :(. Tapi alhamdulillah berhasil masuk 10 besar kok...Yah not bad lah for beginner :).

Biar ga terlalu kecewa sama hasil sayembaranya, aku upload aja deh sebagian. Siapa tau bermanfaat buat yang lain.

Jadi ceritanya untuk unit ruangannya ada dua tipe, tipe satu kamar ( 25 m2) dan dua kamar ( 50 m2). Di setiap unit harus ada area tidur, living+dining, dapur, kamar mandi dan ruang jemur. Intinya, biarpun kecil tapi harus enak, nyaman, sirkulasi udara lancar dan cukup dapat sinar matahari langsung. Lebar masing-masing unit 5 meter, dan semua unit masuk melalui koridor.

Setelah pusing coret-coret dan beberapa kali ganti desain akhirnya didapat desain kaya gini nih.

Konsep untuk unit 25 m2 adalah ruang yang fleksibel. Unit ini cuma terdiri dari satu ruang utama yang bisa berubah bentuk, fungsi dan penampilan di waktu pagi dan malam. Kalau pagi tempat tidurnya disembunyikan di bawah area lesehan, lemari ditarik untuk jadi meja makan, meja untuk TV juga begitu.

Sementara untuk unit 50 m2 bentuknya lebih mirip kaya rumah 'normal' karena luasannya lumayan cukup untuk membatasi antar ruangan dengan partisi dan lainnya. Yang menarik dari unit ini adalah masing-masing kamar tidur yang mendapat akses ke balkon rahasia dan pastinya sinar matahari bisa masuk ke masing-masing kamar.


Kira-kira begitu deh konsep kasar dan gambar-gambarnya. Kalau ada apartment kaya gini, mungkin aku bakal pilih yang unit 25 m2-nya. Compact, imut-imut, dan gampang ngebersihinnya *pemalas point of view*.

Any comments are welcome....semoga kita bisa lebih sukses di sayembara selanjutnya :D.

Kamis, 09 Oktober 2008

Oleh-oleh Dari Bandung - Frame Mat Batik di Kartika Sari

Hayooo...Siapa mau oleh-oleh dari Kartika Sari ?!!

Bukan pisang molen, brownies atau cheese roll sih *itu semua udah disimpan dengan aman di perutku hwahwahwa*....Ini aja yah, tips dekorasi yang lucu banget : frame mat batik!

Tau kan frame mat? Itu loh biasanya di setiap bingkai ada lagi bingkai dalamnya yang biasanya dibuat dari material mounting board, karton atau kanvas. Kalau biasanya frame mat ga bermotif atau polos, di Kartika Sari agak sedikit beda karena disini frame mat-nya bermotif batik. Nice!

Gambar yang dibingkai disini adalah foto-foto sephia yang mendokumentasikan aktivitas perempuan-perempuan jaman dulu. Kalau aku mungkin akan pilih gambar-gambar atau hiasan yang lebih sederhana supaya frame mat batiknya bisa lebih menonjol.....IMHO :).






Selain foto-foto jadul tadi, ada juga poster-poster yang juga bertema jadul tapi di-layout secara lebih modern. Hmmmm menarik.....




Tikus Dilarang Masuk

I'm baaaaack! Hehe....

Ceritanya baru pulang dari mudik dua hari yang lalu....Kangeeen deh sama rumah. Eits, biarpun rumah kontrakan, tapi selalu kangen dooong :D.

Nyebelinnya, karena lama ditinggal kondisi rumah jadi kurang terkontrol. Tadi malem waktu lagi lembur ngejar deadline *ho-oh baru pulang langsung ditunggu deadline aja*, tiba-tiba ada tamu ga diundang - seekor tikus jelek - masuk ke dalam rumah. Iiiiiiiiiiiiiiiiiiks!!!! Jijiiiiik!

Bener deh, kalau untuk urusan tikus aku ga ada kompromi. Biarin rumah kecil dan jelek yang penting bersih dan bebas tikus. Mice, stay away!!

Udah dua kali tikus masuk ke dalam rumah selama aku tinggal disini. Uuuugh ngerasa kecolongan banget deh! Biasanya kalau kaya gitu hal yang pertama harus dilakuin adalah cek apakah ada lubang kecil yang ga terdeteksi sebelumnya. Dan ternyata bener! Ada lubang ventilasi yang terbuka sama plafon yang agak bolong karena dikrikitin. Nah kan! Untung cepet ketawan. Cukup satu malem aja deh ketemu sama binatang yang paling nyebelin ini.

Terus hari ini googling deh, cari tips-tips ampuh supaya tikus ga sampai tertarik untuk masuk ke dalam rumah lagi. Ini dia kumpulan tipsnya dari berbagai sumber :

+ Makanan

1. Bersihkan area di bawah kompor dan kulkas.
2. Meja dapur harus bersih dari makanan.
3. Jangan tinggalkan gelas berisi air semalaman di atas meja/ tempat terbuka.
4. Simpan makanan kering dan makanan hewan peliharaan di kontainer tertutup.

+ Indoor

1. Selalu jaga kerapihan ruangan terutama gudang dan tempat penyimpanan lainnya. Simpan barang-barang dalam lemari atau kontainer yang teratur untuk meminimalkan tempat persembunyian.
2. Untuk area yang sulit dijangkau, pilih material furniture dan material bangunan yang tahan gigitan.
3. Usahakan menggunakan sedikit mungkin area lantai. Susun furniture seperti rak buku dan lemari ke arah vertikal. Pilih furniture yang sedikit 'terangkat' dari lantai untuk memudahkan pembersihan.
4. Cek secara teratur apabila ada lubang-lubang kecil di dinding, langit-langit atau jendela. Biasanya setelah hujan atau angin kencang material menjadi lebih rapuh sehingga memungkinkan terbentuknya lubang.

+ Outdoor

1. Selalu pangkas tanaman secara teratur supaya tidak ada ruang-ruang yang tersembunyi
2. Buang tumpukan barang-barang rongsokan atau sisa material yang tidak terpakai.

Aku sih lebih suka mencegah daripada mengobati. Please deh, ga ada yang lebih jijik daripada ngeliat bangkai-bangkai tikus bertebaran karena racun atau lem. Yaiiiiks!!!!!

Selasa, 23 September 2008

Bandung Tempoe Doeloe

Beberapa bulan yang lalu waktu jalan-jalan ke Bandung nemu seri kartu pos ini di Gramedia Bandung, foto-foto hitam putih Bandung tempo dulu. Karena diiming-imingi tulisan 'edisi terbatas' di amplopnya, langsung deh beli. Impulse shopper banget yak? :D...

Tapi kalau ngeliat isinya ga nyesel kok, karena kualitas fotonya sangat bagus ( foto jadul tapi lensa yang dipakai tajem banget bow). Foto-foto yang mendokumentasi suasana kota Bandung di masa lalu. Ah, jadi sedih. Bandung yang masih cantik dan masih layak menyandang predikat Paris van Java. Beda banget sama Bandung sekarang yang alih-alih jadi kota kembang tapi malahan berubah jadi kota sampah, kota mall dan FO :(. Hiks...

Anyway, awalnya kartu pos ini rencananya mau aku bingkai untuk hiasan dinding,........tapi ternyata dinding di rumah ga ada yang kosong....hahahaha. Terlalu semangat ngehias rumah sih! Jadi sementara kartu pos-kartu pos ini masih tersimpan rapih di amplopnya deh.

Karena ga bisa dipamerin di rumah, yo wis, dipamerin di blog aja ya....:)

Last but not least, there's a way to be good again. Udah pada tandatangan petisi 'Save Babakan Siliwangi' belum? Yok kita selamatin Bandung....

Asia Afrika
Jalan Asia Afrika di masa keemasannya. Dulu arah lalu lintas di jalan ini memungkinkan pengendara mobil untuk menikmati hotel Savoy Homann dari sudut terbaiknya. Tapi sekarang arah lalu lintasnya jadi berbalik arah dan kita harus menengok ke belakang kalau mau memandang sudut lengkung Homann.

Alun-alun
Alun-alun di masa populasi masyarakat Bandung masih sesuai dengan kapasitasnya. Beda banget sama sekarang dimana daerah ini selalu macet, crowded, ga teratur, apalagi setelah pembangunan masjid agung yang baru.

Gedung Merdeka
Bikers melewati Gedung Merdeka yang legendaris. Mungkin harus dipopulerkan gerakan 'Bike to Work' di Bandung supaya Bandung bisa sembuh lagi?

Braga
Populair, Braga, dari dulu sampai sekarang selalu jadi tempat favorit pasangan-pasangan buat foto-foto ya....:D

Pasar Baru
Pasar Baru dengan parkiran sepedanya. Kalau sekarang mah disini bukan sepeda yang parkir, tapi angkot-angkot yang ngetem :D....

I wish I could turn back time.......................

Senin, 22 September 2008

Decorating Your Home With Instructables

Kalau lagi ga ada ide *masih ngumpulin nyawa yang kabur di weekend kemarin :D* atau lagi bete, mending jalan-jalan ke instructables aja hyuuuk....Hari jadi menyenangkan banget!

~ Flagman Table ~
Sssssh...*tengok kiri kanan*, ada rambu-rambu yang bisa dicolong ga ya? Hihihi..

~ Cardboard Chair 101 ~
Everything you need to know about making chair from carboards.


~ Smashed Mutant Octopus Book 'Shelves'~

Pink-nya ga banget, tapi idenya asik buat yang butuh 'rak' buku murah meriah, cepat dan hemat tempat.

~Sign Chair~
Kereeeeen! Dan katanya *surprisingly* enak didudukin juga loh...





Rabu, 17 September 2008

The Art Of Display by Benita Larsson

Another cool tips from Benita Larsson. Did I tell you before that she's rock?

After her ultimate 10 Orginizing Tips, now she's back with some tricks about displaying items on the shelves. And since she's a visual merchandiser, she's definitely competent for that ;).

Thank you Benita, what would we do without you?

Selasa, 16 September 2008

Test Tube Kid From Small Object

Siapa yang bilang boneka lucu dari jepitan baju plus test tube ini ga lucu? Hayoh angkat tangan! Pastinya ga ada deh...

Boneka bikinan Sarah Neuburger ini dibuat sebanyak 50 biji khusus untuk para 'student of the month' di Reform School, Los Angeles. Setiap bonekanya pakai ransel yang dijahit sendiri dengan motif yang berbeda-beda pula.

Ibu yang satu ini emang crafty bangeeeeeuud...Blognya penuh barang-barang lucu dan berbagai macam tutorial menarik. I envy your talent girl :) !

Senin, 15 September 2008

Leaf Alphabet


I looooove dry leaves!

Biasanya kalau nemu daun kering atau bunga yang bentuknya unik, aku bakal simpan di antara buku-buku tebal sampai gepeng dan kelopaknya jadi transparan kaya kertas. Tapi biasanya habis itu malah kebingungan....Mau diapain ya daun-daunan ini? Untungnya nemu DIY tips dari Martha Stewart ini. So now I know!

Bali Bamboo Inspiration

Kalau ada material yang seharusnya paling banyak digunakan di bangunan-bangunan di Indonesia, material itu adalah bambu. Mudah didapat, murah, dan terbarui *atau bahasa kerennya: renewable*. Kurang apalagi coba?

Sayangnya, kebanyakan dari kita udah mengidentikkan bambu dengan rumah-rumah bilik di kampung, jadi ragu-ragu untuk pakai material bambu untuk membangun rumah *kecuali buat steiger*. Karena identik dengan gaya kampungan, kebanyakan orang lebih memilih rumah-rumah mewah bergaya telenovela yang sayangnya belum tentu cocok dengan kondisi iklim tropis Indonesia. Curse those real estate developers!

Padahal bambu bisa dibikin keren loh. Di Bali, ada seorang ekspatriat yang terkenal karena kegilaanya terhadap bambu, namanya John Hardy. Baru-baru ini John Hardy mendirikan sekolah berjudul "Kul kul Greenschool" yang konon katanya seluruh bangunannya dibuat dari bambu. Sayang aku belum bisa menyusup ke sana. Padahal kan.....ehm...tetanggaan....hehehe....Semoga bisa ke sana dalam waktu dekat ya!

Tapi ga cuma John Hardy kok yang punya ide keren soal bambu. Masih banyak contoh-contoh penggunaan material bambu yang mungkin bisa dijadiin inspirasi kalau mau ngebangun rumah nanti. Ini beberapa di antaranya:
  • Kediaman pribadi, Ubud

  • Ubud Botanical Garden

  • Kediaman pribadi, Ubud

  • Alila Hotel, Ubud

  • Kayu Manis Villa, Nusa Dua






Keren kan? So let's go green with bamboo!

Ubud Botanical Garden pic by m'pri

Minggu, 14 September 2008

Fuschia

Pertama kali liat tanaman ini di Bedugul, langsung deh jatuh cinta....Bentuknya manis bangeeet, kaya peri-peri kecil bergelantungan di pohon. Waktu di Bedugul, ada dua kombinasi warna tanaman fuschia, fuschia-ungu sama fuschia-putih. Dua-duanya cantik dan ngegemesin....

Sayangnya, karena tanaman ini aslinya adalah tanaman tropis, jadi begitu sampai di rumah, beberapa minggu kemudian jadi kuyus-kuyus dan lama-lama mati....:'(. Mungkin kepanasan kali ya....

Padahal kalau subur bentuknya bisa kaya gini nih, kaya cewe-cewe di telenovela Little Missy yang roknya ngegelembung gitu....:D

Setelah googling sini-sana, akhirnya aku dapet beberapa tips perawatan supaya tanaman fuschia di rumah yang baru dibeli beberapa minggu yang lalu ini ga mati lagi kaya yang dulu-dulu:
  • Yang pasti, selamatkan dari kelinci-kelinci rakus di rumah. Emang enak ya bunga fuschia?
  • Siram teratur dua kali sehari. Karena katanya tanaman fuschia butuh banyak air untuk memroduksi bunga-bunganya.
  • Simpan di area teduh. Sebelumnya tanaman ini disimpan di teras depan, mungkin emang kepanasan dan ga kuat dengan crong-nya matahari Bali. Sekarang aku simpan di dalam rumah aja. Hopefully, those fairies in full skirts will come in the next few weeks :).

Sabtu, 06 September 2008

What's on Your Work Table?

Setuju siiih sama artikel di Zen Habits yang bilang kalau meja kerja yang bersih akan meningkatkan produktifitas. Tapi.....sssssh jangan bilang siapa-siapa ya... I have this hoarding compulsive problem! Sukaaaa banget ngumpulin sampah-sampah dan ga tega buat ngebuangnya. Ini penyakit bukan seh?

Dari kiri atas searah jarum jam :
  • Tegel keramik putih 20x20 sebenernya peninggalan dari si empunya rumah. Mungkin waktu pasang lantai tegelnya kelebihan. Kalau tegel ini dipindah dari meja kerjaku, aku pasti bakal cari-cari.

    Biar jelek, tapi tegel ini multifungsi loh. Bisa buat tatakan minuman panas, alas potong kalau lagi bikin maket, dan.....karena warnanya putih, bisa buat pengganti kertas juga ; kotret itungan-itungan ga penting ( ceritanya mau agak pinter ga mau pake kalkulator ), daftar barang yang mau dibeli di supermarket, to-do lists dan lainnya. Hebat kan?
  • Entah kenapa, ga pernah nemu kontainer stationary di toko yang cocok. Kekecilan lah, kegedean lah, ketinggian, warnanya jelek, modelnya ga suka dan sebagainya. Akhirnya daripada meja kerja berantakan karena sibuk cari kontainer pensil yang cocok, mending pakai kotak lensa ini aja deh.....dan ternyata ukurannya pas banget! Jadi sekarang ga usah bingung cari tempat pensil lagi deh....Itung-itung sebagai tribute juga buat salah satu lensa favoritku :D.

  • Biarpun jarak dari meja kerja ke tempat sampah terdekat ga lebih dari 3 meter, tapi rasanya males deh buat bolak-balik, apalagi cuma buat buang sampah yang kecil-kecil. Pantesan nambah gendut, Neng! Dasar pemalas!

    Ugh biarin, lagian ada karton bekas ini kok. Dulu aku pernah beli garam laut yang dikemas bagus banget, pakai kotak karton coklat yang lucu dan bikin aku ga tega buat ngebuangnya. Akhirnya si kotak itu emang ga pernah dibuang, badannya dipakai untuk tempat uang receh sisa kembalian, dan tutupnya untuk tempat sampah sementara di meja kerjaku ini.

  • Awalnya, sisa potongan plastik tebal ini bikin aku bingung. Kalau disimpan ngabisin tempat, tapi dibuang juga sayang. Akhirnya aku potong kecil-kecil dan ditempel di depan meja kerja untuk pengganti post-it ( pake sejenis permen karet tapi ga bisa dimakan dan khusus buat nempel kertas - merk Faber Castell ). Prinsipnya sih kaya white board kecil gitu loh. Lumayan kan buat ngehemat post-it :D.
Beres-beres meja ? Hmmmmmmmmmmmmm.............

Kamis, 04 September 2008

10 Tips Untuk Rumah Bebas Berantakan

Unclutter punya 10 tips untuk membuat rumah bebas berantakan dalam waktu kurang dari 10 menit saja.

1. Make your bed each morning. --> Making my bed is one of the first things I do every morning. It's really quick and can make your house looks 70% tidier than before :D.

2. Throw away the newspaper each night, even if you haven’t read it yet. --> I don't subscribe on any newspapers, I read everything online or watch it on TV. Simplify my life and save money.

3. Follow the “one-minute rule” – push yourself to do any chore that takes less than one minute. Throw away the junk mail, close the cabinet door, put your dirty socks in the hamper, hang up your wet towel. ---> Hohoho....hubby you better read this one! :D

4. Identify an organization or person to whom you can give things you no longer need – it’s much easier to get rid of unneeded stuff if you can envision someone else getting good use from them. Also, figure out a place to store those things until you hand them over. We have a special shelf for books that we’re taking to the Housing Works thrift store. When the shelf is full, we drop off the books. ---> This is a really great tips, my rule is : easy come, easy go. Every time I shop ( especially clothes ), means that there have to be old things to donate. Again, it really simplify my life.

5. Pause for a moment before you “store” something. Storing something means you don’t intend to use it much. Other than holiday decorations and seasonal clothes, you should strive to “store” as little as possible. ---> Especially for 36 type rent house where storage is an issue!

6. Beware of freebies. Never accept anything free, unless you’re thrilled with it. A mug, a tote bag, a hand-me-down toy, the lamp from your mother-in-law—if you don’t need it, don’t take it. ---> Freebies are attempting, but ask yourself whether you really need it. I even refuse to bring home some brochures or free catalouges if I know I wouldn't interest to the products.

7. Get rid of things if they break. When I went through our apartment, I was astonished by how many things I’d kept even though they didn’t work. ---> Hmmmmmm.....For me broken things are even more attempting than freebies! Hahahaha....I always think that I can fix it one day or upcycling it into something new, yet they're still there in my storage and forgotten :D.

8. Don’t keep any piece of paper unless you know that you actually need it. I have a friend who, for years, carefully filed away the stubs when she paid her gas bill. “Why?” I asked, mystified. “I have no idea,” she said. Along the same lines, don’t keep anything that would quickly become dated—like travel information. Remember the internet! If you can easily find information online, you don’t need to keep a hard copy. ---> See what I told ya.

9. Hang up your coat. ---> This is tropical island, I don't wear coat, thank you.

10. Before you go to bed, take five minutes to do an “evening tidy-up.” Don’t tackle anything ambitious, but just stack up the magazines, put your shoes away, shove the chairs into place, etc. Just a few minutes of tidying can make your house look a lot better, and it’s a calming thing to do before going to sleep. Plus it makes the morning nicer. ---> Oh yes. Even better if you clean all the dishes before you go to bed. Embracing morning with a shiny sink really makes your morning brighter.

One Pretty Thing



Senaaaaaaaaang.....Kenapa? Karena aku baru nemu blog asik tentang DIY.

Ibu ini dengan rajinnya selalu meng-update blognya dengan bermacam-macam link tentang DIY. Mam, you make my life much more easier ! :)

Mmmmm....pengen coba bikin yang mana ya?

....hiasan dinding ini...

....atau polaroid on string....

....atau jepitan serbet ini?


Pengen coba semmmmuah!

Selasa, 02 September 2008

Framing It

Salah satu prinsip home decoration yang aku suka :

'Breaking rules is part of the fun!'

Beli yang aku suka, campur sana campur sini, dan jadilah.

Salah satu cara paling gampang untuk bikin rumah ga kelihatan kosong pastinya dengan pasang pajangan di dinding, apakah itu lukisan, foto, kerajinan atau pajangan lainnya. Untuk urusan pajangan dinding, khususnya bingkai, selalu bikin aku laper mata. Psssst, penyakit 'ga tahan pengen beli bingkai kalau lagi jalan-jalan' ini udah ada sejak kelas 6 SD kali....:)

Dinding-dinding di rumah selalu jadi media percobaan untuk mencoba berbagai macam cara memajang bingkai-bingkai hasil hunting itu. Untung rumahku ukurannya kecil, bidang dinding yang ada juga terbatas, jadi mau ga mau harus bisa nge-rem hasrat hati untuk selalu belanja berbagai macam bingkai atau lukisan :D.

Bingkai ukiran kayu ijo-putih ini udah berdebu banget waktu aku lihat di workshop pengrajinnya. Tapi justru debunya itu yang bikin aku tambah suka. Vintage-vintage gimana gitu....

'Pak, pak, daripada disini berdebu, mending saya beli murah aja ya...hehehe.'

Karena modelnya sudah sangat 'berbicara', jadi aku langsung pasang di dinding kamar tidur tanpa tambahan apa-apa lagi untuk dibingkai kecuali pasangan Korea mungil ini. Jang Gem dan pasangannya. That's all.
_____________________________________________________

Cerita bingkai yang ini juga ga terlalu beda sama cerita sebelumnya. Tersembunyi, berdebu, dan ga menarik banget....But I want it!

Rencana sebelumnya ada foto hitam putih yang pengen aku bingkai dengan ini. Tapi berarti aku harus pasang kaca di bingkai ini. Kayanya kalau ada kacanya, penampilannya jadi ga selucu sebelumnya deh.

Akhirnya rencananya berubah jadi rencana B: pasang langsung di dinding tanpa kaca. Kebetulan aku juga punya tempat dupa berbentuk kerang yang udah lama teronggok begitu aja karena ga tau mau dipakai apa. Duuuh, pakai buat bakar dupa dooong. Itu dia masalahnya, aku beli karena suka bentuknya, tapi aku ga suka bau dupa.

Hmmm....Coba ah tempel ke dinding. Nempelnya pake perekat khusus yang bentuknya mirip permen karet, lumayan kuat tapi bisa ga berbekas kalau dicopot -bisa dicari di bagian stationary toko buku -. Tempat dupa plus bingkai antik, voila!

_____________________________________________________



Pamer ah, rak buku ini self-made juga loh! Ngerjainnya berdua bareng M'pri, ngorbanin waktu tidur siang selama 3 kali weekend :D.

Bingkai keriting warna perak di kiri bawah itu hadiah pernikahan dari temanku di Malaysia. Selama berbulan-bulan cuma disimpan di dalam lemari karena aku bingung mengakalinya supaya M'pri ga protes begitu aku pajang di rumah. Maklum deh, dia agak alergi sama barang-barang yang bling-bling gitu.

Baru aku pegang sambil diamat-amati, M'pri yang baru pulang langsung main tuduh:

'Jangan bilang tadi habis beli frame itu!!!!!!!!!!!!!!!!!'

Apa siiiiih???? Sibuk kau....

Setelah dipikir-pikir, tanpa 'isi' apa-apa lagi, bingkai ini udah sangat 'berbicara' *bangeeud*. Jadi aku lepas kaca dan MDF belakangnya, terus aku simpan begitu aja di rak buku. Tambahin beberapa pajangan untuk foreground, dan....

....sampai sekarang ga ada protes dari M'pri tuh....hihihi.

Selain laper mata kalau ngeliat bingkai, aku juga selalu laper mata kalau ngeliat batik. Apalagi motif mega mendung Cirebonan. Aiiiiih suka suka suka!

Pengennya sih beli satu lembar untuk dipajang di rumah, tapi batik mega mendung yang aku suka harganya mahaaaaaal deh. Ga jadi deh...

....sampai suatu hari jalan-jalan ke toko buku Periplus dan ngeliat ada turis Jepang yang lagi beli kertas kado motif batik mega mendung!

'Mas, saya mau yang kaya gitu juga!'

Harganya cuma 6 ribu perak, dan kebetulan aku baru beli bingkai kayu seharga 10 ribu saja. Gunting dan pajang. Akhirnya ada motif mega mendung di rumahku....



Kamis, 28 Agustus 2008

Chez Larsson

Ini nih salah satu blog favoritku : Chez Larsson.

Kayanya kalau semua orang se-crafty dan se-DIY kaya Ibu Benita ini arsitek, desain interior dan tukang ga bakal laku lagi :D. Ga cuma itu, ibu ini juga pantes dipanggil Mrs. Organize karena termasuk salah satu ibu rumah tangga yang sukses menata rumahnya untuk jadi selalu rapi kaya foto-foto di majalah ( ga aku banget deh :P ).



Untungnya beliau ga pelit dan mau berbagi ilmunya sama kita...
Top 10 Organizing Tips From Chez Larsson:

1) Edit, edit edit.
How many pots and pans actually fit on your stove at the same time?
How many clear vases can be filled with flowers at one time? Many if you have a cutting garden, not so many if you live in a small city apartment.
How many (if any) ugly pens you got for free do you need?
How many T-shirts do you need to save for your next paint job? My husband Martin claims many and he never picks up a paint brush. I say one and I’m the one who does all the painting around the house…
I constantly edit my belongings.

2) Let it go.
I always keep a row of grocery bags in the garage designated for stuff I want to get rid of. One goes to the local charity shop, one goes to my son’s younger cousins, one goes to recycling. When one bag is full I bring it to wherever it’s intended. I love it when all the bags are gone!

3) It’s only “stuff”.
You probably won’t regret what you’ve edited out. Considering the masses of stuff I constantly get rid of all the time I can only remember two things I’ve regretted. A few old letters I wish I’d kept and quite recently an Alvar Aalto Savoy vase which had a corner chipped off. I saw someone on AT cast a cement door stopper in one and wish I’d saved mine… But then again I have another one with a tiny chip so…

5) One in - one out
When getting something new get rid of something old. I really do. If I get a new pot for the kitchen I check the cabinet so see if an old one can go and if not I get something from another cabinet and toss that.

6) Own what you love.
Just because somebody you love gave you something doesn’t mean you have to display it or, in my case, even keep it if it’s not to your taste. I’m ruthless about this and feel it’s much better to pass it on to someone who will appreciate it more or to someplace that can use it. I can honestly say that in my house we only have things we really like. Martin doesn’t always agree with all of my things and I may not always agree on all of his but at least someone in our household loves it.

7) Buy storage in bulk.
For a streamlined, less cluttered look get lots of the same boxes in one color. I spend a bit of money here and get all the same boxes from IKEA. My favourites are white cardboard Kassett boxes for upstairs and clear plastic Flaj boxes for the storage room and garage. They are really inexpensive but when you get lots it amounts to a bit of money. I must have about 25 Kassett and 40 Flaj by now… I print the labels on my printer for neatness.

8) Corral your Clutter.
To avoid day-to-day clutter I keep containers in clutter prone places where I corral all things trailing about. There’s a green glass container by the front door where I put keys, cell phones, coins, buss passes, lost (and found) buttons, sun glasses etc. In the home office area there’s another one for desk related things like paper clips, eraser, push pins, business cards and other stuff laying about. In the kitchen there’s a tray on top of the microwave where I gather stuff found on the kitchen counters. Once in a while I empty the stuff out and put all the things in their correct places and start over.

I also keep a basket by the stairs where I put stuff which needs to go downstairs. When the basket’s is full I bring it downstairs and put away the things where they belong.

For paper clutter I’ve added vertical slots in my home office where we each have one slot and I put the papers in there. If Martin or Wille are looking for something they know where to find it.
There’s one slot for bills too. I open all mail every day as soon as I get in and keep a recycling bin by the door. All junk mail goes directly in there and the bills go in the bill slot.

9) Rotate your collections.
It’s not necessary to display all your belongings all the time. I switch things around quite a bit and enjoy the changes. A lot of our collections are in cabinets and boxes but every now and then I bring a different set of things out to enjoy.

10) Buy white.
I always buy day to day supplies in white, no print, no color, just pure white. Paper towels, toilet brush, dish towels, laundry pegs, toilet paper, candles, napkins, the list goes on. White looks clean and fresh and doesn’t draw attention to the boring day to day stuff we all need. Also with white you see when it gets dirty and needs changing.

Di blognya ada posting terbaru yang asik tentang proyek DIY membuat gantungan jemuran dan menyembunyikan kabel di dinding. Kewl!

One more thing that I like about her is that she loves to sew...Awwww I do too!!